Pertanian di Jepang sangat berkembang pesat. Pemerintah Jepang menerapkan empat pilar pembangunan pertanian Jepang yang salah satunya adalah farm size expansion. Kebijakan ini bertujuan agar kepemilikan lahan pertanian semakin bertambah dari empat hektar menjadi 15–20 hektar untuk setiap keluarga petani
Kuatnya industri otomotif di Jepang berdampak pada pertanian. Sistem pertanian di Jepang telah menggunakan teknologi yang canggih. Untuk menanam, menyirami, hingga memanen, petani Jepang telah dibantu dengan mesin. Jika di Indonesia membajak sawah masih menggunakan bajak tunggal, di Jepang membajak telah menggunakan bajak enam sehingga 1-2 jam telah selesai.